Gubernur Resmikan Pelabuhan Ferry Kolonodale Menuju Baturube



Gubernur Resmikan Pelabuhan Ferry Kolonodale-Baturube


 
Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola meresmikan pelabuhan  penyeberangan  Ferry jurusan Kolonodale Baturube
MORUT-Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola meresmikan pelabuhan dermaga  penyeberangan  Ferry jurusan Kolonodale Baturube yang berlokasi di Desa Ganda-ganda kecamatan Petasia pada Rabu (13/11) lalu.

Kegitan tersebut dihadiri oleh Kasubdit  kementerian perhubungan RI Bupati Morowali Penjabat Bupati Morowali Utara para Asisten baik dari Provinsi maupun Kabupaten Morowali Induk para kepala SKPD para camat para tokoh agama tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Morowali Utara pada khususnya.

Dalam sambutannya Gubernur Sulteng H Longki Djanggola mengatakan bahwa dengan dioperasikannya pelabuhan penyeberangan kapal Ferry kolonodale Baturube tersebut dapat memperlancar distribusi barang dan orang sehingga memperpendek jarak waktu tempuh juga mempermurah biaya.

Dijelaskan Longki dengan diresmikaknnya pelabuhan penyeberangan Ferry tersebut dapat mendorong dan membantu aktivitas ekonomi aktivitas social dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan lebih jauh lagi meningkatkan pengembangan masyarakat yang berada di desa terisolir pada umumnya.

Menurut Longki pembangunan pelabuhan penyeberangan kolonodale menuju baturube adalah komitmen pemerintah pusat,pemerintah provinsi dan juga pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Longki menambahkan pembangunan pelabuhan penyeberangan tersebut wujud dari pada kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dalam hal ini melalui kementerian perhubungan dan pemerintah provinsi selaku koordinator maupun fasilitator dan tidak kalah pentingnya kabupaten induk yang telah merencanakan pembangunan tersebut dan akhirnya terwujud apa yang diharapkan oleh masyarakat yang berada dikabupaten Morowali utara. 

Mantan Bupati Parimautong ini berharap bahwa dermaga tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik agar bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat kabupaten Morowali Utara pada khususnya.

"Kami berharap dermaga ini dimanfaatkan dan dirawat dengan baik agar bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat kabupaten Morowali Utara," pintanya.

Sementara itu Penjabat Bupati Morowali Utara Abdul Haris Rengga mengucapkan sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten Induk karena telah membangun jasa transportasi laut yaitu perlabuhan penyeberangan Ferry yang menelan anggaran sekitar Rp.70 Miliar lebih tersebut. 

Sementara itu PPTK pembangunan pelabuhan penyeberangan ASDP kolonodale Baturube Luki menjelaskan rincian penggunaan anggaran dan tahapan pembangunan pelabuhan penyeberangan kolonodale bahwa pembangunan pelabuhan dibagi menjadi empat tahapan dengan menggunakan anggaran APBN tahap pertama dimulai pada tahun 2009 dengan anggaran Rp.3,6 Miliar lebih untuk tahap dua tahun 2010 dengan anggaran Rp.6,9 Miliar labih untuk tahap tiga tahun 2011 dengan anggaran Rp.9,8 Miliar lebih dan untuk tahap empat tahun 2012 dengan anggaran Rp.6,8 Miliar lebih total anggaran Rp.29 Miliar lebih.

Dikatakan Luki begitu juga pembangunan pelabuhan penyeberangan Baturube dibagi menjadi empat tahapan dengan menggunakan anggaran APBN juga dengan empat tahapan  tahap pertama dimulai pada tahun 2009 dengan anggaran Rp.3,6 Miliar lebih untuk tahap dua tahun 2010 dengan anggaran Rp.6,9 Miliar labih untuk tahap tiga tahun 2011 dengan anggaran Rp.11,8 Miliar lebih dan untuk tahap empat tahun 2012 dengan anggaran Rp.3,2 Miliar lebih total anggaran Rp.25 Miliar lebih.

untuk pembuatan KM Teluk Tolo sendiri di buat di pulau Ende Bitung sulut dengan anggaran Rp.22 Miliar lebih dengan tinggi 3,3 meter lebih panjang 39,38 meter lebar 11 meter kapasitas roda empat 16 unit campuran bobot kapal 514 GT dan kapasitas 250 orang penumpang ,katanya. 

Selanjutnya Gubernur Sulteng H Longki Djanggola yang didampinggi oleh Bupati Morowali H Anwar Hafid dan Penjabat Bupati Morowali Utara Abdul Haris Rengga Kapolres Morowali Perwira penghubung dan juga para kepala SKPD  dan Gubernur  didaulat melakukan pengguntingan pita peresmian penggunaan dermaga Ferry dan selanjutnya  melihat kondisi dermaga sekaligus memantau  langsung kedalam kapal Ferry penyeberangan Kolonodale menuju Baturube tersebut.********

Kapal Ferry Teluk Tolo Jurusan Kolonodale Baturube


Maksoem,APK Melanggar Akan Mendapat Sanksi



              Maksoem,APK Melanggar Akan Mendapat Sanksi


ketua Panwaslu Kabupaten Morowali Maksoem Bachnid

APK milik Ahmad Hi Ali yang melanggar Zona


APK milik Irwan S.Sos yang melanggar Zona
APK milik Hj Mirdan Ahdan yang melanggar Zona
MOROWALI-Hingga saat ini masih banyak baliho para caleg yang melanggar aturan PKPU nomor 15 tahun 2013 belum juga di tertibkan oleh pengurus partai politik maupun caleg yang bersangkutan diberbagai tempat yang berada disepanjang jalan dikecamatan Bungku Timur.

Ketua Panwaslu kabupaten Morowali Maksum Bachmid saat dikonfirmasi diruang kerjanya pada Senin (11/11) lalu mengatakan bahwa pihaknya hanya sebagai inventarisasi bukan sebagai eksekutor adapun pelaku eksekutor adalah dari pihak pemerintah setempat maupun aparat keamanan untuk menurunkan baliho yang masih melanggar zona yang sudah ditetapkan bersama.

Dikatakan Maksoem bahwa para pengurus parpol kurang mengindahkan himbauan dari para penyelenggara terlebih himbauan yang disampaikan oleh PPK maupun Panwascam terkait penertiban baliho para caleg itu sendiri.

Maksoem berharap para pengurus parpol sadar diri jangan sampai balihonya diturunkan menyalahkan kembali kepada pihak yang menurunkan akan tetapi surat penyampaian dari para penyelenggara dari  kabupaten Morowali tidak diindahkan,apabila terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan baru melakukan protes kepada penyelenggara pemilu itu yang kami sesalkan.

"Saya berharap para pengurus parpol sadar diri lah jangan sampai balihonya diturunkan menyalahkan kembali kepada pihak yang menurunkan akan tetapi surat penyampaian dari KPU kabupaten Morowali tidak diindahkan apabila terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan baru melakukan protes itu yang kami sesalkan,"ujarnya.

Dijelaskan Maksoem bahwa pihaknya telah memerintahkan kepada para panwascam dimasing-masing kecamatan untuk memberikan penyampaian kepada pemerintah kecamatan terkait penertiban baliho para caleg yang melanggar aturan tersebut.

Berdasarkan hasil dari Pengawasan Pihak Panwaslu kabupaten Morowali bahwa dikecamatan Bungku Timur masih berdiri baliho caleg DPR RI DPRD Provinsi dan Caleg DPRD kabupaten Morowali dari beberapa partai politik peserta pemilu legislatif 2014 mendatang.

Maksum menambahkan untuk pemasangan alat peraga yang berada di tempat ibadah sangat dilarang dan melanggar pasal 86 butir H undang-undang nomor 08 tahun 2012 tentang pemilihan umum anggota DPR DPD dan DPRD dan jika memenuhi usur pidana maka akan dikenakan sanksi  pasal 299 pidana penjara dua tahun atau denda paling banyak Rp.24 Juta.

Apabila ada alat peraga yang dipasang tidak pada zona yang sudah ditetapkan dan melanggar maka sanksinya jelas sekali tapi anehnya masih ada alat peraga yang dipasang di sebuah Masjid dengan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada hari H tanggal 9 bulan April 2014 mendatang,imbuhnya.

Pantauan DjenggotZ.online dikecamatan Bungku Timur Alat Peraga Kampanye yang belum diturunkan antara lain APK milik caleg DPR RI H Ahmad H Ali dari partai Nasdem caleg DPRD Provinsi H Akram Kamaruddin dari partai Demokrat sementara baliho Caleg DPRD kabupaten Morowali antara lain Irwan dan Ambo Dalle dari partai Demokrat,Mirdan Ahdan dari partai PAN , Hamid Hamado dan Abd Hamid Hi Hasyim dari partai PDIP,Haerullah dari partai PBB,Samsi Laonu dari partai Golkar H Daeng Pasolong dari partai PKB dan H Abdul Malik Malane dari partai Hanura itulah para baliho para caleg yang tidak sesuai zona penempatan dan melanggar PKPU nomor 15 undang-undang nomor 08 tahun 2012 dan surat edarana KPU nomor 44 tahun 2013 tentang pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK).*******
Polisi Diminta Tangkap Pelaku Pemukulan

MOROWALI-Pada selasa sekitar pukul 02.00 wita dini hari telah terjadi penganiayaan terhadap Rijal Afrika (19) suku Makassar pekerja buruh bangunan yang tinggal diislamic center Kelurahan Marsaoleh Bungku Tengah oleh orang dikenal hal itu dikemukakan oleh Kapolsek Bungku Tengah Kompol Paulus Morik saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Menurut Paulus berdasarkan pengakuan korban bahwa kejadian tersebut berawal saat korban sedang membeli mie di warung dekat lampu merah pada saat perjalanan pulang tepatnya di simpang empat lampu merah korban di tahan oleh empat orang tak dikenal yang mengendarai dua motor jenis Mio yang tidak diketahui identitasnya dan langsung memukul korban dengan menggunakan balok-balok kayu dan ditangkis oleh korban dengan tangan sehingga korban mengalami luka ringan pada jari tangan kanannya.

Dijelaskan Paulus sesuai keterangan korban setelah dipukul dengan balok-balok kayu oleh orang tak dikenal korban langsung lari ke Islamic center melaporkan kejadian tersebut kepada teman-temannya kesesama buruh bangunan dan sekitar 20 orang datang di simpang empat lampu merah untuk mencari pelaku yang sudah melarikan diri.

Tiba-tiba Fangky (25) suku Bungku asal Desa Sakita kecamatan bungku Tengah yang melintas singgah karena melihat di simpang empat ramai,akan tetapi tiba-tiba Fangky dikejar oleh para buruh bangunan tersebut sehingga motor jenis Mio sporti warna putih dengan nomor polisi DN 2222 C0 miliknya tertinggal dan akhirnya dirusak oleh para buruh bangunan yang emosi mengetahui temannya dipukul oleh orang tak dikenal,katanya.

Paulus menambahkan akhirnya para buruh melampiaskan kemarahannnya dengan merusak motor milik Fangky sehingga motor Mio Sporti milik Fangky mengalami kerusakan pada  bagian bodi depan pecah,kaca speedo meter pecah dan tempat plat nomor patah akibat dirusak oleh para buruh yang emosi mengetahui temannya dipukul oleh orang tak dikenal.

Lanjut Paulus pihaknya akan mencari orang tak dikenal pelaku pemukulan terhadap buruh bangunan tersebut sehingga kota Bungku tetap aman damai dan sejahtera tanpa adanya gangguan kamtibmas.

“kami akan mencari OTK yang telah memukul buruh bangunan tersebut sehingga kota Bungku tetap aman damai dan sejahtera tanpa adanya gangguan kamtibmas,”tutupnya.

Sementara itu salah satu pengawas Islamic senter H Rafi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa motor Mio milik Fangky yang dirusak oleh anak buahnya tersebut sudah dibawa ke bengkel untuk diperbaiki dan apa yang rusak semua sudah diganti.

H Rafi berharap agar pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pemukulan terhadap anak buahnya tersebut dan diproses secara kekeluargaan agar kejadian tersebut tidak berlarut-larut.

“saya berharap agar pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku pemukulan terhadap anak buah saya dan diproses secara keluargaan,pintanya.*******

               1 Muharram 1435 H Dimeriahkan Dengan Pawai Obor dan Dzikir Akbar

   PESERTA PAWAI OBOR PERINGATI TAHUN BARU 1 MUHARRAM 1435 HIJRIAH

MOROWALI.Peringatan 1 Muharram dimeriahkan dengan pawai obor yang diikuti oleh Ratusan para Santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Alkhairaat Wosu  dan Ibu-ibu WIA serta Ibu-ibu Komunitas Peduli Kebudayaan (KPK) kecamatan Bungku Barat Lebih dari 250 orang peserta pawai keliling Desa Wosu kecamatan Bungku Barat memperingati Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah pada Senin (04/11) malam sekitar pukul 20.00 wita.

Para peserta pawai mulai star dari halaman Ponpes Alkhairaat Wosu yang di lepas langsung oleh Bupati  kabupaten Morowali mereka berjalan dengan tertib dengan membawa obor, serta spanduk dari dari Ponpes Alkhairaat Wosu Sepanjang jalan, mereka tak henti-hentinya mengumandangkan sholawat.

Selain membawa obor dan spanduk pawai juga diiringi oleh Marcing Band dari Siswa-siswi MI Alkhairaat Wosu denga menyanyikan  lagu-lagu Alkhairaat. Usai mengelilingi jalan-jalan di Desa Wosu, ratusan para peserta pawai kembali ke halaman Ponpes Alkhairaat Wosu spontan halaman Ponpes Alkhairaat Wosu yang sebelumnya lenggang berubah menjadi rame dan banyak manusia selain peserta pawai turut berkumpul juga para warga yang menyaksikan jalannya pawai.

“Pesertanya dari para anak Murid dari MI MTs  MA Ponpes Alkhairaat wosu para Ibu-ibu WIA dan juga Ibu-ibu dari KPK kecamatan Bungku barat pak,” ujar Asnia (39) kepala sekolah MTs Alkhairaat Wosu.

Pantauan Djenggotz Online diPonpes Alkhairaat Wosu bahwa para peserta pawai memadamkan obor begitu sampai di halaman Ponpes Alkhairaat Wosu usai mengumandangkan sholawat beberapa saat dan di lanjutkan dengan Lomba Seni yang di tutup dengan lomba seni dan membaca Doa akhir Tahun 1434 H dan membaca Doa Awal 1435 H tepat pukul 24.00 wita.*******

KPU Gandeng Warga Sosialisasikan Pemilu

              KPU Gandeng Warga Sosialisasikan Pemilu


                                Demar Yos Kaope S.Sos Divisi Sosialisasi KPU morowali

MOROWALI-Karena partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya cenderung menurun baik dalam pilkada maupun dalam pemilu Nasional Legislatif dan juga pemilu Presiden sehingga KPU kabupaten Morowali telah melakukan sosialisasi pendidikan pemilih pemilu 2014 mendatang hal tersebut dikemukakan oleh Divisi Sosialisasi KPU kabupaten Morowali Demar Yos Kaope saat dikonfirmasi diruang kerjanya baru-baru ini.

Dikatakan Yos Kaope data KPU menggambarkan bahwa presentase partisipasi pemilih sejak pemilu tahun 1999 partisipasi pemilih mencapai 92 persen sementara pada pemilu tahun 2004 partisipasi pemilih menurun menjadi 84 persen dan untuk pemilu tahun 2009 partisipasi pemilih semakin menurun menjadi 71 persen.

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya tata cara penyelengaraan pemilu yang Luber dan Jurdil serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya sebagai warga Negara yang baik agar dapat menggunakan hak suaranya pada pemilu tahun 2014 mendatang untuk mengurangi para wajib pilih yang tidak menggunakan suaranya alias GOLPUT,katanya.

Dijelaskan Yos Kaope bahwa kegiatan sosialisasi Forum Temu Warga tersebut telah selesai dilaksanakan didua wilayah untuk kabupaten Morowali Utara sisoalisasi dilaksanakan dikantor sekretarit PPK kecamatan Petasia dan untuk diwilayah kabupaten Morowali sosialisasi dilaksanakan dikantor Dinas kesehatan kabupaten Morowali.

Orang yang akrab di panggil Pak Yos ini menambahkan bahwa kegitan tersebut dihadiri oleh utusan dari perwakilan tokoh agama utusan kelompok masyarakat utusan dari kaum perempuan dan utusan dari masyarakat pinggiran untuk memperoleh agen-agen sosialisasi yang berkwalitas dan memiliki tanggungjawab dan saat ini telah mendapatkan agen sosialisasi sebanyak 15 orang dari  kabupaten Morowali sebanyak 8 orang dan untuk kabupaten morowali Utara sebanyak 7 orang menjadi agen sosialisasi pemilu 2014 mendatang.

“Kami sudah mendapatkan sebanyak 15 orang untuk menjadi agen sosialisasi dari  kabupaten Morowali sebanyak 8 orang dan untuk kabupaten morowali Utara sebanyak 7 orang yang akan menjadi agen sosialisasi pemilu 2014 mendatang,imbuhnya.*******

Maksoem Bachmid,Ketua DPD Partai Nasdem Kuswandi Miliki Nama Ganda Dalam DPT

Ketua Panwaslu Kabupaten Morowali Maksoem Bachmid saat berada diruang kerjanya Desa Bente Bungku Tengah Morowali

MOROWALI-Berdasarkan hasil penelitian dan pencermatan panwaslu kabupaten Morowali masih menemukan daftar nama pemilih ganda dalam DPT yang telah tetapkan pada tanggal 12 Oktober yang lalu sebanyak 103 nama ganda hal itu dikemukakan oleh ketua Panwaslu kabupaten Morowali Maksoem Bachmid saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada belum lama ini.

Dikatakan Maksoem pemilih ganda atau nama ganda tersebut diantaranya nomor urut ganda ganda alamat Desa atau kelurahan dan juga antar kecamatan maupun antar TPS dan juga yang berbeda.

Pemilih ganda terjadi kepada Caleg DPRD Provinsi Sulteng dari Partai Demokrat H Akram bersama Istri dan setelah dikonfirmasi mereka memilih di Desa Ipi kecamatan Bungku Tengah,katanya.

Menurut Maksoem bahkan ketua DPD Partai Nasdem atas nama Kuswandi bersama Istrinya  memiliki nama ganda di dikelurahan Tofoiso TPS I didesa Nambo TPS II sementara istrinya terdaftar dikelurahan Tofoiso dan didesa Nambo di TPS II yang seharusnya hal itu sudah tidak terjadi karena sudah ditetapkan bersama akan tetapi masalah tersebut muncul setelah DPT ditetapkan pada 12 okteber lalu.

Maksoem menambahkan banyaknya nama pemilih ganda tersebut karena yang bersangkutan kebanyakan bekerja sebagai PNS maupun Honorer yang ada di lingkup Pemerintahan kabupaten morowali.

Sementara itu ketua KPU Kabupaten Morowali Tanwir Lamaming  mengatakan memang benar sesuai hasil sinkronisasi antara KPU dan Panwaslu kabupaten Morowali bahwa dalam setiap penetapan DPT pasti ada kesalahan akan tetapi masih diberikan waktu untuk diperbaiki kembali sesuai surat edaran dari KPU pusat nomor 716/KPU/X/2013 yang ditujukan kepada KPU Provinsi KPU Kabupaten dan KPU kota seindonesia maupun KIP Aceh.

Sementara itu ketua PPK kecamatan Bungku Timur Abdul Shomad mengatakan bahwa yang memiliki nama ganda yang bersangkutan saat ini sudah di berikan surat rekomendasi untuk memilih dimana tempat tingal yang sebetulnya.(HARIS)
MOROWALI-Menjelang pelaksannaan Pemilu Legislatif Komosi Pemilihan Umum kabupaten Morowali kembali menggelar rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu Anggota DPR DPD DPRD provinsi DPRD kabupaten kota pada Pemilu legislative 2014 mendatang berdasarkan surat edaran dari KPU pusat nomor 716/KPU/X/2013 yang ditujukan kepada KPU Provinsi KPU Kabupaten dan KPU kota seindonesia maupun KIP Aceh yang dilaksanakan dikantor KPU kabupaten Morowali Kompleks perkantoran Bumi Fonuasingko Bungku Tengah pada Jum'at (01/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU kabupaten Morowali ketua dan anggota Panwaslu kabupaten Morowali  perwakilan Partai politik dan para ketua PPK se-kabupaten Morowali.

Setelah dilakukan kambali perbaikan dan pencermatan DPT bahwa jumlah pemilih tetap pemilu kegislatif Anggota DPR DPD DPRD provinsi DPRD kabupaten kota pada Pemilu legislative 2014 sebanyak 153.139 terdiri dari perempuan sebanyak 78.700 pemilih dan laki-laki 74.439 pemilih.

Penatapan DPT perubahan tersebut tertuang dalam berita acara dengan Nomor 14/BA/XI/2013.tentang rekapitulasi dan penetapan perbaikan kembali DPT pemilu anggota DPR DPD DPRD provinsi kabupaten kota tanggal 01 November 2013.

Setelah dicermati kembali oleh KPU PPK Panwaslu dan juga PPL se-kabupaten Morowali maka ditetapkan kembali perubahan DPT pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang.*******

Peringatan Sumpah Pemuda KP2KP Bungku Gelar Vocal Group


 Peringatan Sumpah Pemuda KP2KP Bungku Gelar Vocal Group

MOROWALI-Dalam rangka memperingati Hari Sumpah pemuda Kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan (KP2KP) Bungku menggelar kegiatan lomba Vocal Group dan lomba Story Telling about TAX hal itu dikemukakan oleh kepala KP2KP Bungku melalui staf kantor KP2KP Bungku Putut Pujianto saat dikonfirmasi di arena kegiatan pada Selasa (29/10) yang lalu.

Tempat Lomba
.

                                                                 

Dikatakan Putut bahwa kegiatan tersebut akan diikuti oleh para siswa siswi dari SMA dan SMK sekabupaten Morowali yang memperebutkan hadiah berupa uang tunai dan piala tetap.

Adapun lomba Vocal Group diikuti oleh 13 sekolah SMA atau SMK  dan untuk lomba Story Telling about TAX diikuti 18 sekolah SMA dan SMK sekabupaten Morowali,katanya.

Dijelaskan Putut bahwa kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama Kantor KP2KP Bungku Dispora Budpar Dikjar kabupaten Morowali dan di dukung oleh Bank Syariah Mandiri KCP Morowali juga Toko Modern Elektronik morowali.

Ditambahkan Putut bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung olahraga Abdul Rabi' Kompleks perkantoran Bumi Fonuasingko Bungku Tengah Morowali.*******

5000 Orang Membanjiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2013-2018


Gubernur Sulteng H Longki Djanggola Lantik Bupati dan Wakil Bupati Morowali Terpilih


MOROWALI-Setelah melalui proses yang panjang dan menjadi harap-harap cemas akhirnya pasangan Anwar-Sumisi resmi dilantik sekitar 5000 orang menghadiri acara pelantikan Bupati dan wakil Bupati pasangan H Anwar Hafid MSi dan S U Marunduh M Hum yang dilantik langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah H Longky Djanggola yang dilaksanakan di kantor DPRD kabupaten Morowali Desa Bahoruru Bungku Tengah pada Sabtu (25/05/2013) yang lalu 

pelantikan tersebut dihadiri oleh anggota DPR Provinsi sulteng,Bupati konawe Utara Bupati Poso ketua DPRD Konawe Utara ketua dan anggota DPRD Kabupaten Morowali,Sekdakab Morowali, para kepala SKPD para Kaban para Kasi para Tokoh Adat Tokoh Agama Tokoh Masyarakat dan para pendukung dan simpatisan dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Morowali.

Dalam sambutannya Gubernur Sulteng H Longky Djanggola M.Si mengatakan bahwa pelantikan bupati dan wakil bupati Morowali terpilih tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.72-2944 Tahun 2013 tanggal 23 Mei tentang pemberhentian pejabat Bupati Morowali dan pengesahan pengangkatan Bupati Morowali Provinsi Sulteng dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 132-72-2945 tahun 2013 tanggal 23 Mei  2013 tentang pengesahan pengangkatan wakil bupati Morowali hal ini dapat dimaknai bahwa semua ini telah memenuhi teknis dan administrative telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bupati dan wakil bupati Morowali masa jabatan periode 2013-2018.  

H Longky Djanggola mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat kabupaten morowali kepada ketua dan anggota Panwalukada kabupaten Morowali dan semua pihak yang telah mendukung dan telah bekerja keras bersama dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan Bupati dan wakil Bupati morowali pada Pemungutan Suara Ulang yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013 yang lalu sebagai lanjutan dari pemilukada morowali pada tanggal 23 Desember 2012 yang lalu. 

Menurut H Longky bahwa dengan terlaksananya agenda  PSU maka telah terukir lagi satu prestasi baru mengenai pembelajaran kehidupan berdemokrasi di Provinsi Sulawesi Tengah yang tentunya dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat kabupaten Morowali khususnya dan Provinsi sulteng pada umumnya karena pelaksanaan PSU berjalan dengan aman tertib dan lancar sehingga menjadi pembelajaran berpolik karena membangun kehidupan berdemokrasi dan berpolitik berbangsa dan bernegara tidak semudah membalik telapak tangan akan tetapi  perlu waktu dan proses serta dilakukan perjuangan secara sistemik sensual dan konsestusional itu semua adalah tugas bersama dan juga tugas partai politik dalam membangun kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik yang bertanggungjawab serta sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. 

H Longky Djanggola juga mengingatkan kepada bupati dan wakil bupati morowali yang baru dilantik untuk senantiasa memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat dan selalu membangun kebersamaan dan selalu bermusyawarah demi kemakmuran kesejahteraan suksesnya pembangunan dikabupaten Morowali sesuai amanah perundang-undangan yang berlaku.

Mantan bupati Parimo ini meminta kepada bupati dan wakil bupati yang baru bahwa ada yang perlu digaris bawahi yaitu ada satu tugas pokok sebagai bupati dan wakil bupati morowali terpilih yakni melaksanakan fungsi-fungsi dan tugas pokok dari pada penyelenggaraan pembangunan pada pemerintahan daerah di kabupaten morowali pada khususnya. 

H Longky Djanggola juga berharap kepada bupati dan wakil bupati morowali yang baru dilantik agar bekerja dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sejalan dengan hal tersebut Gubernur juga meminta kepada Istri Bupati dan wakil Bupati agar senantiasa mendampingi dan mendorong pelaksanaan tugas suami demi kemajuan dan kemaslahatan sehingga penyelenggaraan pemerintahan berjalan aman, tertib dan lancar demi kepentingan masyarakat dikabupaten morowali.

H Longky Djanggola juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Carateker Bupati Morowali dan Istri karena telah berhasil dalam mengemban tugas dan tanggungjawab baik dibidang kepemerintahan maupun kemasyarakatan yang ada di kabupaten Morowali.

Gubernur juga memberikan selamat kepada pemerintah kabupaten Morowali atas prestasi yang telah dicapai dimana dalam laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten morowali mendapat penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bersama dengan tujuh kabupaten kota lainnya yang ada di Sulawesi Tengah jadi untuk tahun ini Provisi Sulawesi Tengah mendapatakan delapan WTP untuk kabupaten dan kota se-Sulteng.

Sementara itu Bupati terpilih H Anwar Hafid dalam sambutannya mengatakan bahwa kemenangan tersebut adalah kemenangan rakyat morowali olehnya itu mari jaga persatuan dan kesatuan demi majunya daerah yang kita cintai. 

Acara dilanjutkan dengan ramah tamah antara Carateker Bupati Morowali H Baharudin HT bersama Istri dan H Anwar Hafid bersama Istri selaku Bupati yang devinitif yang akan menjabat untuk yang kedua kalinya pada periode 2013-2018 pada malam hari nya yang dilaksanakan di Rujab Bupati Desa Matansala Bungku Tengah.********