MOROWALI-Kejuaraan nasional pertama muaythai indonesia yang dimulai
tanggal 26-30 april lalu yang dilaksanakan di Provinsi Bali yang
dihadiri oleh peserta 22 propinsi dan perwakilan untuk sulteng peserta
atas nama Sadam (22) asal kelurahan Matano Bungku Tengah Morowali meraih
juara III tingkat nasional memperoleh medali perunggu, mengalahkan
peserta dari papua barat setelah dua kali tampil hal tersebut
dikemukakan oleh kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Morowali
Abdurahman saat dikonfirmasi diruang kerjanya baru-baru ini.
Menurut Abdurahman utusan untuk sulteng diwakili sebanyak 2 orang yaitu Sadam dan Dani para atlet telah tiba kembali di Morowali dan diterima oleh bupati Morowali dan selanjutnya para atlet diberikan penghargaan berupa hadiah uang tunai, melalui kadispora morowali,ujarnya.Mantan sekretaris Dinas Sosnakertrans ini menambahkan pemerintah sangat menghargai prestasi yang sudah di raih akan tetapi jangan cepat merasa puas atas prestasi tetap berlatih dan terus tingkatkan latihan agar prestasi yang didapat bisa membawa nama baik daerah.
"Jangan melihat seberapa besar apa yang diberikan kepada mereka yang berprestasi, akan tetapi nilai sebesar itu menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada mereka,
sementara itu Sadam menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena sudah memberi apresiasi atas prestasi yg diraih.
"Saya akan terus berusaha membawa nama baik sulteng pada umumnya dan kabupaten morowali khususnya," katanya.
Sadam mengaku tempat latihan mereka di halaman koramil bungku Muaythai indonesia, turut serta dalam kejurnas di bali, termasuk Dani namun Dani belum sempat meraih predikat juara keduanya didampingi oleh pelatih mereka Bilo Rustam.(HARIS)
Menurut Abdurahman utusan untuk sulteng diwakili sebanyak 2 orang yaitu Sadam dan Dani para atlet telah tiba kembali di Morowali dan diterima oleh bupati Morowali dan selanjutnya para atlet diberikan penghargaan berupa hadiah uang tunai, melalui kadispora morowali,ujarnya.Mantan sekretaris Dinas Sosnakertrans ini menambahkan pemerintah sangat menghargai prestasi yang sudah di raih akan tetapi jangan cepat merasa puas atas prestasi tetap berlatih dan terus tingkatkan latihan agar prestasi yang didapat bisa membawa nama baik daerah.
"Jangan melihat seberapa besar apa yang diberikan kepada mereka yang berprestasi, akan tetapi nilai sebesar itu menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada mereka,
sementara itu Sadam menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena sudah memberi apresiasi atas prestasi yg diraih.
"Saya akan terus berusaha membawa nama baik sulteng pada umumnya dan kabupaten morowali khususnya," katanya.
Sadam mengaku tempat latihan mereka di halaman koramil bungku Muaythai indonesia, turut serta dalam kejurnas di bali, termasuk Dani namun Dani belum sempat meraih predikat juara keduanya didampingi oleh pelatih mereka Bilo Rustam.(HARIS)